Supriansa Kenang Uang Rp300 Ribu Pemberian Almarhum Prof Mustari

Editor: admin - 15/08/2018 | 15:06 Wita

RAKYATKU.COM, SOPPENG – Wakil bupati Soppeng, Supriansa mengungkapkan belasungkawanya atas kepergian Almarhum Prof Mustari Pide. Sebuah cerita untuk mengenang almarhum juga diceritakan mantan aktivis hukum tersebut.

Supri sapaan akrabnya mengenang, jika awal pertemuannya dengan Prof Mustari saat dirinya menghadiri sebuah Kongres yang diadakan ISMAHI di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994 silam.

“Pada tahun 1994 ISMAHI adakan Kongres di Padang Sumatra Barat. Saya dan beberapa kawan dari Fakultas Hukum UMI menuju ke tempat kongres tersebut,” kenangnya.

Lalu pada hari kedua kongres, Supri beserta rombongannya mulai kesulitan keuangan. Dengan terpaksa, saat dirinya berada di Universitas Andalas, ia menanyakan tentang keberadaan orang Sulsel yang bisa ia temui.

“Karena besoknya mau pulang ke Jakarta keuangan menipis, maka saya sempat bertanya di kampus Universitas Andalas. Siapakah orang Sulsel di sini yang bisa kami temui. Jawab orang di sana bahwa di sini ada orang Sulawesi sukses namanya pak Andi Mustari Pide,” lanjutnya.

Tak berselang lama, mereka lalu menuju kediaman Prof Mustari. Saat tiba di kediaman almarhum mereka lalu dijamu, dan ditanyakan keperluannya. Supri lalu menjelaskan jika saat ini rombongannya kesulitan dana untuk kembali ke Jakarta.

“Dan beliaupun melalui orang kepercayaannya memberikan amplop dan berisikan uang, kalau tidak salah ingat Rp300 ribu rupiah cukup dipakai sewa bus menuju Jakarta. Disinilah saya berbangga bisa mendatangi beliau di kediamannya tanpa beliau kenal tapi tetap di bantu,” ceritanya.

“Dari situ saya terinspirasi bahwa kelak saya dilonggarkan oleh Allah swt maka saya berusaha mencontoh sikap beliau yang sangat terpuji itu. Almarhum orang baik dan sukses layak menjadi tauladan buat kita orang Soppeng,” kenang Supri.